Blusukan

Kata ‘blusukan’ akhir-akhir ini seolah menjadi trendsetter di kalangan elite politik. Media massa pun kerap membicarakan kosa kata ini. Tapi apakah masyarakat dan – bahkan – media massa tahu definisi atau arti dari kata “blusukan” ini sendiri?

Istilah ‘blusukan’ menjadi popular sejak kepemimpinan Joko Widodo alias Jokowi di DKI. Beliau kerap berkunjung ke kampung-kampung kumuh. Dan mulailah istilah ‘blusukan’ akan hal ini. Entah siapa yang memulai kata ‘blusukan’ tersebut – apakah Jokowi sendiri yang sebagai dikenal sering bicara dalam bahasa Jawa atau wartawan yang kemungkinan adalah orang Jawa?

Blusukan sampai saat ini belum ada dalam kamus umum bahasa Indonesia Jus Badudu. Mungkin suatu saat akan masuk ke dalam kamus besar. Blusukan diambil dari bahasa Jawa diambil dari kata “blusuk” atau “blesek” yang artinya masuk. Ada pula yang mengartikan “blusuk” sebagai jalan yang sempit. Atau turun ke jalan yang sempit dan berliku-liku untuk mencari sesuatu hal yang belum kita ketahui.

Bagi masyarakat Jawa istilah “blusukan” kerap digunakan bagi seorang yang pergi ke pasar. Misalnya : seorang ibu blusukan ke pasar pagi untuk mencari ikan segar dengan harga yang murah. Memang belum ada makna baku dari kata “blusukan” ini, karena belum dicantumkan di kamus oleh pakar bahasa. Dari penggunaan kata “blusukan” oleh masyarakat Jawa dapat didefinisikan sebagai berikut Baca lebih lanjut