Ada Apa Dengan Cinta

image

Cinta itu memang ajaib. Sepertinya hampir semua orang di dunia ini pernah mengalami yang namanya jatuh cinta.

Yang tak pernah jatuh cinta pastinya juga tidak pernah mengenal seperti apa rasanya kangen, gelisah, penasaran, kecewa, atau bahagia dengan makna yang berbeda.

Kenapa saat jatuh cinta sepertinya emosi dan sikap setiap orang jadi berubah?

Saat orang jatuh cinta, segala macam hormon di dalam tubuhnya bekerja dengan aktif. Endorphins, oxytocin, serotonin dan adrenalin lebih aktif dari biasanya sehingga sistem di otaknya pun jadi overload untuk mengatur kerja hormon tsb. Tubuh kita bekerja lain dari biasanya.
Itulah sebabnya, ketika ada Cinta maka seseorang maka akan merasa canggung bertemu orang yang dicintai, jantung lebih mudah berdebar, gelisah, rasa bahagia berlebih atau bahkan sulit tidur
Tapi tenang….itu bukan penyakit. It’s normal! Dan semua orang pasti pernah mengalaminya.

Kata orang cinta identik dengan yang indah dan bahagia.
Why?
Ketika ada rasa suka dengan seseorang, maka otak kita akan dirangsang untuk mengeluarkan hormon endorphin lebih banyak dari biasanya. Efek endorphin adalah adanya rasa bahagia, rileks, serta selalu positive thinking. Itulah sebabnya saat jatuh cinta, seseorang akan melihat segala hal yang indah2 saja. Tak peduli kata orang apakah orang yang dicintainya itu jelek, hitam, jerawatan…tapi di matanya dia tetap ganteng! Makanya memang benar adanya bila dikatakan cinta memang tidak mengenal logika. Karena logika orang yang sedang jatuh cinta memang tidak sedang bekerja sebagaimana mestinya.
Tapi sekali lagi, tak perlu khawatir….ini normal. Memang beginilah siklus kerja hormon dan otak yang dimulai sejak usia pubertas.

image

Kenapa cinta harus ada rasa kangen?
Baca lebih lanjut

Saya Ingin Seperti Mereka

….dan ternyata mereka ingin seperti saya! 

Rakyat ingin seperti Presiden yang mempunyai kekuasaan. 
Namun Presiden ingin seperti rakyat yang mempunyai kebebasan.

Pembantu ingin seperti majikan yang setiap hari ikut arisan dan pergi ke mall.
Namun majikan ingin seperti pembantu yang hanya numpang tidur dan makan namun masih menerima gaji bulanan. 

Atasan ingin seperti bawahan yang tidak perlu bertanggung jawab apabila ada kesalahan. 
Namun bawahan ingin seperti atasan yang gajinya lebih besar. 

Karyawan ingin seperti direksi yang mempunyai posisi jabatan dan penghasilan tertinggi.
Namun direksi ingin seperti karyawan yang kerja apapun pasti dibayar tanpa takut terancam bangkrut perusahaannya.

Dan itulah manusia.  Manusia yang tak pernah puas diberi nikmat apapun.
Selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

 “Rumput tetangga selalu lebih hijau”

…..kelihatannya (saja) lebih hijau…..kita tidak tahu di halaman tetangga apakah banyak semut merah, cacing atau tanah yang selalu kering. Kita hanya melihat “rumput”nya saja.
Kita selalu iri dengki akan kelebihan orang lain. Sehingga selalu berpikir bahwa dunia ini tidak adil. So what? Semua orang diberi beban dan cobaan menjalani hidup, hanya saja berbeda-beda jenis cobaannya. Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita selama ini hanya melirik “rumput” tetangga saja, tidak melihat “tanah” atau “pohon”nya. Itulah yang membuat kita dengki dan selalu ingin seperti orang lain.

Sebelum melihat rumput tetangga, sebaiknya kita lihat rumput kita sendiri. Setiap hari kita menyiram dan menyiangi rumput kita. Tetangga kita sebenarnya pun iri melihat hijaunya rumput di halaman kita. Lalu buat apa kita  merasa rumput tetangga lebih hijau, padahal tetangga kita pun tak mempunyai halaman yang ditumbuhi rumput sehelai pun ? 😄

(Arlin, 10/3/14)

Roller Coaster

Roller-Coaster

Life is just like roller coaster

Sometimes up, sometimes down

Don’t  give up if you’re down

And don’t be arrogant if you’re in the top.

Because life just like roller coaster.

Always circling up and down

^_^

Semua pasti tahu roller coaster kan? Sebuah wahana permainan yang paling eye catching di taman hiburan atau Dufan dan pastinya menjadi incaran anak-anak untuk menaikinya.

Setiap hari kita pun ‘menaiki’ roller coaster. Selalu saja ada masa kita ada merasa sukses alias berada di atas, atau ada di bawah saat mengalami kegagalan. Namun semuanya terjadi begitu saja tanpa kita sadari, begitu cepat, kadang sangat mendadak yang bisa membuat kita ‘kaget’. Sama seperti kita naik roller coaster. Begitu cepat.

Saat kita naik roller coaster, Baca lebih lanjut

Senin (Lagi!)

Tak terasa sudah hari Senin lagi. Rasanya cepat sekali yah waktu berlalu. Seminggu rasanya cepaat sekali….,apalagi yang namanya weekend. Pasti rasanya sebentar banget yaah hari Sabtu dan Minggu..tak terasa besoknya sudah Senin (lagi!).

Sebaliknya bila kita sudah memasuki hari Senin..untuk menunggu hari Jum’at saja rasanya lamaaa. Dan kita langsung happy begitu datang hari Jum’at ..tak sabar untuk liburan saat weekend.

Liburan akhir pekan untuk menghilangkan stress dan kesempatan buat kumpul bersama keluarga. Akhir pekan bisa dihabiskan dengan acara shopping, nonton bareng, makan di cafe, jalan2 di puncak, atau pergi ke rumah nenek. Atau bisa saja dengan acara yg paling simple…istirahat saja di rumah sambil melakukan hobi pribadi, membersihkan rumah, berkebun atau nyoba resep masakan baru. 🙂
Rasanya indah banget yaah kalau tiap hari weekend alias liburan. Tanpa terasa begitu Minggu malam kita sudah ‘syok’ lagi mengingat esoknya hari Senin.

Adakah yang menyambut hari Senin seceria seperti menjelang weekend? Jarang. Atau hampir tidak ada. Senin identik dengan macet, kerjaan numpuk, upacara, dosen killer, ujian, dsb..intinya tak ada yang menyenangkan di hari Senin.

Tapi kenapa sih rasanya cepat sekali datangnya hari Senin?
Karena kita memiliki aktifitas rutin..pekerjaan, pendidikan dsb. Setiap hari dalam seminggu pasti akan cepat berlalu tanpa terasa. Kita menanti datangnya Jum’at ..5 hari setelah hari Senin yang kita isi dengan meeting, visite besar, jaga di UGD, kerja rutin, ngerjain tugas dari dosen, pekerjaan rumah tangga dan masih setumpuk pekerjaan lagi yang rasanya masih kurang waktu untuk menyelesaikannya…Dan tiba2 sudah hari Jum’at,weekend lalu Senin (lagi!).

Bayangkan bila kita pengangguran yang tak punya pekerjaan. Tak ada bedanya hari Senin, Selasa dst. Weekend pun tak ada bedanya dengan datangnya hari Senin (lagi!). Bahkan buat orang yang tak ada kerjaan ..sehari rasanya sangat lamaaa sekali.
Pergantian hari yang terasa cepat sebenarnya adalah nikmat yang luar biasa karena kita masih diberi pekerjaan. Sehingga kita bisa mengisi hari dengan kegiatan positif dan berguna. Jadi…nikmati saja datangnya hari Senin dan berakhirnya hari libur sebagai sebuah anugerah karena kita mempunyai pekerjaan. 😀

Emosi

Semua manusia pasti mempunyai rasa emosi. Entah sedih, marah, kesal dsb. Di kala kita berusaha sebisa mungkin menahan emosi pastilah sulit…terutama emosi yang berbanding terbalik dengan rasa senang. Emosi amarah bercampur duka, sebisa mungkin kita menahannya….sangatlah sulit menahannya…yang ada hanyalah lutut yang bergetar lemas tak bisa berjalan, tubuh rasa gemetar, sulit berkata-kata karena kita berusaha menahan amarah dan kata2 kasar keluar dari mulut kita. Kita pun seperti orang linglung, hanya berurai air mata saja…..

Dan bila itu kita terus tahan selama berhari2 tanpa sharing ke siapa pun maka cenderung jadi rasa dendam. Tak jarang ada yang berakibat fatal seperti tindak kriminal. Itulah kekuatan emosi.

Tak sepenuhnya kita bisa dikuasai emosi. Kita bisa menyalurkan atau mengalihkan emosi ke hal2 lain yang positif. Bila kita dilanda duka, tak ada teman untuk berbagi, kita bisa berbagi kepada Yang Maha Kuasa. Kita bisa mengalihkan sesuatu atau seseorang yang menimbulkan emosi kepada sesuatu yang positif seperti hobi, pekerjaan, aktifitas, dsb. Selama tak berbau negatif seperti mabuk2an atau narkoba. Kita asyik main games atau nonton film yang lucu2 pun bisa mengalihkan emosi kita…..

So, good bye emosi…..

Pramoedya Ananta Toer

Setelah buku kumpulan esai mengenai Pramoedya Ananta Toer yang berjudul “1000 Wajah Pram dalam Kata dan Sketsa”, saya sepertinya telah mengenal dekat dengan beliau. Buku ini dibuat dalam rangka memperingati 1000 hari meninggalnya Pram, panggilan akrab untuk sastrawan besar ini, tanggal 1 -7 Februari 2009 para sahabatnya serta sastrawan dan para komunitas pencinta Pram mengadakan acara yang berjudul 1000 Wajah Pram dalam Kata dan Sketsa bertempat di rumahnya – jl. Sumbawa 40, Jetis, Blora.

Kumpulan esai mengenai Pram ini berisi 1000 artikel mengenai Pram yang ditulis oleh sastrawan, jurnalis, kolumnis, budayawan, beberapa keluarga Pram sendiri dan sebagainya. Dan tidak hanya dari orang-orang dalam negeri kita saja, banyak juga sastrawan dan jurnalis asing yang berperan dalam kumpulan esai ini. Dan artikel-artikel tersebut telah dipublikasikan ke media massa periode 2006 – 2009.

Secara garis besar; isi kumpulan esai ini adalah mengenai kehidupan Pram. Seorang sastrawan besar Indonesia yang lahir di Blora tanggal 6 Februari 1925 dan meninggal di Jakarta 30 April 2006. Hampir seluruh hidupnya dihabiskan di penjara. Masuk penjara tanpa proses pengadilan. Tiga tahun penjara colonial masa orde lama, 14 tahun masa orde baru, jadi tahanan rumah, tahanan kota dan tahanan negara. Karya-karyanya yang berubpa ribuan cerpen, novel, esai, puisi di bakar dan disita oleh negara. Sungguh suatu hidup yang memilukan. Tak ada kebebasan sama sekali untuk menuangkan aspirasi bagi kita di negara kita saat orde lama.

Namun sepertinya Pram pantang menyerah untuk menulis. Menulis adalah bagian dari hidupnya. Justru saat jadi tahanan di pulau Buru – atau lebih tepatnya diasingkan – periode 1969 sampai Baca lebih lanjut

Rahasia Usia

“Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam” (Al An’am : 162)

Seluruh hidup kita memang untuk beribadah kepada-Nya, karena kita pasti akan kembali kepada-Nya.
Kita diciptakan oleh-Nya dan kita pun akan kembali kepada-Nya.
Setiap manusia pasti akan mati, namun tak ada yang mengetahui kapan waktunya. Saat Allah meniupkan ruh kepada kita, sudah ditentukan oleh-Nya sampai batas berapa lama usia kita untuk hidup di dunia. Tidak seperti barang-barang produk perusahaan yang sudah dicetak oleh perusahaannya sampai kapan batas pemakaiannya, sehingga semuanya pun bersiap-siap ketika batas pemakaiannya hampir habis waktunya.
Tidak begitu dengan manusia. Kita tidak tahu kapan akan dijemput oleh malaikat maut. Tidak selalu saat kita sudah tua. Kadang saat manusia baru lahir pun langsung menghadap-Nya.

Itulah rahasia usia, semuanya telah tercatat oleh Sang Pencipta. Oleh karena itu diwajibkan bagi kita untuk beribadah seumur hidup kita, karena catatan amalan kita lah yang menjadi tiket untuk menuju ke tempat terbaik di peristirahatan kita terakhir atau surga.
Orang bilang kalau sudah waktunya saja kita beribadah karena biasanya bila sudah tua berarti mendekati ajal. Seperti dalam salah satu kalimat syair lagu yang dinyanyikan Bimbo “kalau sudah tua, aku kan sembahyang”
Tidak harus menunggu tua untuk beribadah, dalam setiap saat kita pasti akan di panggil kepada-Nya. Sejak masih di pangkuan bunda, menginjak remaja, dewasa, dan semasa hidup kita – suatu saat kita pun akan mati. Dan tak ada yang mengetahui. Kita harus menyiapkan “tiket” kita masuk surga sedini mungkin.

Sungguh naas bagi kita, bila tiba-tiba kita meninggal saat kita Baca lebih lanjut

A Happy Weekend

Subhanallah…weekend kali ini memang indah banget buatku. Cuaca cerah dan aku juga sehat. Sebenarnya aku ga pergi kemana2 atau ada kunjungan istimewa yang memberiku kado spesial. Aku hanya di rumah saja. Yang aku rasakan jauh lebih dari kado spesial atau ajakan kencan pria tampan. Baru kali ini aku menikmati weekend dengan tenang bisa melakukan aktifitas senyaman mungkin. Karena weekend kali ini aku diberi karunia sehat oleh Nya. Aku bisa beraktifitas sesuka hati tanpa harus tergeletak lemas di tempat tidur seperti weekend2 sebelumnya.

Suatu anugerah yang tak ternilai harganya dan tiada tandingannya di muka bumi ini. Tak ada yang memberikan sehat selain Allah SWT. Bila kita sakit pun itu atas kehendakNya dan Dia pula yang Maha Menyembuhkan.

“Setiap penyakit ada obatnya. Jika obat yang tepat diberikan, dengan izin Allah, penyakit itu akan sembuh.” HR. Ahmad dan Hakim

Ya Allah, terima kasih banyak atas nikmat sehat yang Kau berikan padaku hari ini.
Tak ada manusia yang sempurna di dunia ini, begitu pula denganku. Dan aku yakin ini hanyalah ujian terbaik yang Kau berikan padaku karena Kau mencintaiku.

“Allahumma a’finii fi badanii Allahumma a’finii fi samii Allahumma a’finii fi basharii laa illaaha illa anta”
Ya Allah sehatkanlah badanku, sehatkanlah pendengaranku, sehatkanlah penglihatanku. Tak ada Tuhan selain Engkau.

Kebulatan Tekad

Suatu kalimat yang tak asing bila kita mendengar dari suatu pidato diucapkan “semuanya disertai dengan tekad yang bulat”. Tapi sebenarnya, pernah tidak terpikir oleh kita, mengapa harus kata “bulat” yang biasanya menyertai kata “tekad”? Mengapa harus tekad yang bulat? Karena tekad itu berarti suatu keinginan atau keyakinan. Untuk melakukan sesuatu keyakinan benar-benar harus utuh bila ingin terlaksana dengan sempurna. Bulat menggambarkan suatu lingkaran dalam bentuk dimensi tiga yang saling berhubungan satu sama lain tanpa terputus. Bila satu saja sudah rusak dalam dimensi yang bulat berarti bulatan itu tidak akan sempurna untuk menjadi sebuah bola.

Begitu pula bila kita bertekad untuk melakukan sesuatu, bila tidak dilakukan secara utuh, sulit mencapai cita-cita yang sempurna. Baca lebih lanjut

Jenuh

Di kala kejenuhan mulai mengundang

Memanggil kita keluar dari kandang

Terasa keinginan yang tak kunjung datang

 

 

Rasa kian berlarut terus menerus

Membuat hanyut sebuah kapal

Bagai terbawa ombak nan dahsyat

Angin kencang terus menyeru

Memanggil sang kapal terus menjauh

 

 

Kala kejenuhan kian larut

Saatnya bagi kita untuk bangkit

Melapangkan dahi nan kian berkerut

Lepaskan diri dari kejenuhan

Memasuki dunia baru

Melepaskan masa lalu

Dunia baru telah menanti kita

Baca lebih lanjut