Cinta itu memang ajaib. Sepertinya hampir semua orang di dunia ini pernah mengalami yang namanya jatuh cinta.
Yang tak pernah jatuh cinta pastinya juga tidak pernah mengenal seperti apa rasanya kangen, gelisah, penasaran, kecewa, atau bahagia dengan makna yang berbeda.
Kenapa saat jatuh cinta sepertinya emosi dan sikap setiap orang jadi berubah?
Saat orang jatuh cinta, segala macam hormon di dalam tubuhnya bekerja dengan aktif. Endorphins, oxytocin, serotonin dan adrenalin lebih aktif dari biasanya sehingga sistem di otaknya pun jadi overload untuk mengatur kerja hormon tsb. Tubuh kita bekerja lain dari biasanya.
Itulah sebabnya, ketika ada Cinta maka seseorang maka akan merasa canggung bertemu orang yang dicintai, jantung lebih mudah berdebar, gelisah, rasa bahagia berlebih atau bahkan sulit tidur
Tapi tenang….itu bukan penyakit. It’s normal! Dan semua orang pasti pernah mengalaminya.
Kata orang cinta identik dengan yang indah dan bahagia.
Why?
Ketika ada rasa suka dengan seseorang, maka otak kita akan dirangsang untuk mengeluarkan hormon endorphin lebih banyak dari biasanya. Efek endorphin adalah adanya rasa bahagia, rileks, serta selalu positive thinking. Itulah sebabnya saat jatuh cinta, seseorang akan melihat segala hal yang indah2 saja. Tak peduli kata orang apakah orang yang dicintainya itu jelek, hitam, jerawatan…tapi di matanya dia tetap ganteng! Makanya memang benar adanya bila dikatakan cinta memang tidak mengenal logika. Karena logika orang yang sedang jatuh cinta memang tidak sedang bekerja sebagaimana mestinya.
Tapi sekali lagi, tak perlu khawatir….ini normal. Memang beginilah siklus kerja hormon dan otak yang dimulai sejak usia pubertas.
Kenapa cinta harus ada rasa kangen?
Baca lebih lanjut