Dear Diare…..

Dear Diare…..
Kamis, 22 Maret 2012
Jam 13.00 WIB
Dear diare….
Sabar aku harus menanti antrian seseorang di WC. Tenang…ini kan bukan di rumah, ini masih di kantor alias masih tergolong WC umum. Jadi wajar laah kalau harus ngantri.
Setelah masuk…aaah plong…deras nian bab nya. Diare nih…aah paling hanya 2-3 kali saja, batinku. Pasti gara-gara tadi makan pedas lagi.

Jam 14.00 WIB
Dear diare…
Bab lagi….duuh mulesnya….
Di luar sana ada suara orang yang kedengarannya sedang ngantri juga. “ketak…ketok..ketak..ketak..ketok..” terdengar suara high heels-nya. Duuh,,aku jadi ga enak, kelamaan nongkrong..tapi mau gimana lagi…jalurnya masih padat merayap . jalur dari usus menuju anus hahaha….

Jam 14.30 WIB
Baru sepuluh menit di meja kantor sudah lari lagi ke WC tengah…alias khusus tamu di kantor. Sengaja kupilih WC ini karena paling bersih. Kali ini sengaja kubawa blackberry-ku…habis daripada bengong, jadi bisa multitasking. Nongkrong sambil browsing dan upload postingan di blog. 😉

Jam 15.00 WIB
Dear diare…
Kerja multitasking kuteruskan di toilet,,hanya sayang tak bisa kubawa Baca lebih lanjut

Gelisah

Ku sungguh gelisah
Menanti begitu resah
Dadaku berdegup kencang
Aku pun trus berlari kencang

Ku terus melaju
Ke sebuah tempat yang kutuju
Walaupun ku harus menunggu
Tak peduli berapa lama harus menantimu

Setelah tiba
Aku terpana
Tak dapat berkata
Meskipun sepatah kata
Keringat dingin kurasa..

Hening…
Begitu hening antara kita…
Bening..
Begitu bening pikirannya..

Tak dapat terungkap kata
Namun kurasa telah lega
Ketika sudah….
…..
….
boker!!!!! 😀

*diary diare*

Garing

Dalam bahasa Indonesia baku, ternyata arti kata “garing” adalah renyah, gurih, keras dan bila kata ini diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi “crisp” atau “crispy”.
Sedangkan dalam bahasa Sunda (Jawa Barat); garing bermakna kering.
Nah, sekarang yang kita bingung kenapa banyak orang yang berkata “garing lu” Baca lebih lanjut

Senin (Lagi!)

Tak terasa sudah hari Senin lagi. Rasanya cepat sekali yah waktu berlalu. Seminggu rasanya cepaat sekali….,apalagi yang namanya weekend. Pasti rasanya sebentar banget yaah hari Sabtu dan Minggu..tak terasa besoknya sudah Senin (lagi!).

Sebaliknya bila kita sudah memasuki hari Senin..untuk menunggu hari Jum’at saja rasanya lamaaa. Dan kita langsung happy begitu datang hari Jum’at ..tak sabar untuk liburan saat weekend.

Liburan akhir pekan untuk menghilangkan stress dan kesempatan buat kumpul bersama keluarga. Akhir pekan bisa dihabiskan dengan acara shopping, nonton bareng, makan di cafe, jalan2 di puncak, atau pergi ke rumah nenek. Atau bisa saja dengan acara yg paling simple…istirahat saja di rumah sambil melakukan hobi pribadi, membersihkan rumah, berkebun atau nyoba resep masakan baru. 🙂
Rasanya indah banget yaah kalau tiap hari weekend alias liburan. Tanpa terasa begitu Minggu malam kita sudah ‘syok’ lagi mengingat esoknya hari Senin.

Adakah yang menyambut hari Senin seceria seperti menjelang weekend? Jarang. Atau hampir tidak ada. Senin identik dengan macet, kerjaan numpuk, upacara, dosen killer, ujian, dsb..intinya tak ada yang menyenangkan di hari Senin.

Tapi kenapa sih rasanya cepat sekali datangnya hari Senin?
Karena kita memiliki aktifitas rutin..pekerjaan, pendidikan dsb. Setiap hari dalam seminggu pasti akan cepat berlalu tanpa terasa. Kita menanti datangnya Jum’at ..5 hari setelah hari Senin yang kita isi dengan meeting, visite besar, jaga di UGD, kerja rutin, ngerjain tugas dari dosen, pekerjaan rumah tangga dan masih setumpuk pekerjaan lagi yang rasanya masih kurang waktu untuk menyelesaikannya…Dan tiba2 sudah hari Jum’at,weekend lalu Senin (lagi!).

Bayangkan bila kita pengangguran yang tak punya pekerjaan. Tak ada bedanya hari Senin, Selasa dst. Weekend pun tak ada bedanya dengan datangnya hari Senin (lagi!). Bahkan buat orang yang tak ada kerjaan ..sehari rasanya sangat lamaaa sekali.
Pergantian hari yang terasa cepat sebenarnya adalah nikmat yang luar biasa karena kita masih diberi pekerjaan. Sehingga kita bisa mengisi hari dengan kegiatan positif dan berguna. Jadi…nikmati saja datangnya hari Senin dan berakhirnya hari libur sebagai sebuah anugerah karena kita mempunyai pekerjaan. 😀

Hak Pembaca

Beberapa waktu yang lalu ada seorang yang membaca salah satu postinganku di blog ini dan dia langsung memberi komentar (bukan via blog) “ga mudeng” alias ga nyambung atau ga ngerti postinganku tsb. Yaah…, aku sih ga ngasih comment balik ke pembaca tsb, aku ga ngasih comment “ndablek lo…” atau berusaha mati2an ngejelasin kesimpulan postingan tsb kepada beliau. Menurutku wajar aja kalau ada pembaca yang ga ngerti, tiap orang kan punya sudut pandang dan persepsi yang berbeda. Ibaratnya dulu pas zaman sekolah aku baca buku pelajaran tapi ga ngerti…hehe…emang ga mungkin sih gw nanya ke penulisnya, pasti nanya ke guru sekolah..hehe,,,dan kemungkinan besar itu karena gw nya yang ndablek 🙂

Terus terang sudah ratusan kali sih aku menulis, dan ada saja yang memberi komentar…entah berupa kritik, saran atau pujian. Tapi baru kali ini ada yang ngasih komentar “ga ngerti”. Sampai akhirnya aku berulang kali membacanya…yaah berhubung aku yang menulis sudah pasti mengerti. :p

Memang sudah menjadi hak pembaca untuk memberikan kritik dan saran kepada tulisan yang dibacanya. Ini juga sangat berguna kepada si penulis untuk memperbaiki kualitasnya. Selain suka menulis, aku juga suka Baca lebih lanjut