Novel karya Maggie Tiojakin ini menceritakan mengenai kisah seorang pemuda Indonesia yang tinggal di negeri orang. Kisah seseorang yang bertahan hidup untuk mencari makan dan kebutuhan sosialnya namun jauh dari keluarga.
Nicky F.Rompa, tokoh utama dalam novel ini, seorang pemuda yang awalnya tinggal bersama ayah sejak perceraian kedua orang tuanya. Namun hidupnya tak pernah rukun bersama sang ayah. Beliau sering curhat dengan sahabat di sebelah rumahnya, Reno, seorang pengangguran yang sedikit lebih tua darinya. Ketika ibunya Nicky mengetahui percekcokan antara Nicky dan ayahnya – info dari Reno – sang ibu menyarankan Nicky tinggal bersama tantenya di Amerika.
Ketika tinggal di Amerika, Nicky akrab dengan sepupunya Leah. Dan untuk pertama kalinya Nicky menjalin cinta pertamanya di Amerika dengan Polina. Namun persahabatan Nicky, Leah, Richard (pacarnya Leah) dan Polina tak berjalan mulus. Leah kecanduan narkoba, namun dia justru menjebak sepupunya sendiri sehingga Nicky diusir oleh tantenya.
Yang menghibur Nicky dari kegalauan setelah diusir dari tantenya adalah kekasihnya, Polina. Sementara Nicky tinggal dengan Polina. Namun akhirnya Polina hamil, hingga mereka pun putus sehingga Nicky pamit dari tempat tinggal keluarga Polina. Akhirnya Nicky mencari apartemen dan berkenalan dengan seorang room mate bernama Dev yang mepunyai pacar Natalie. Dan mereka bertiga pun menjadi sobat akrab seperti keluarga, sampai tak disadari terjalin cinta segitiga antara Nicky, Natalie dan Dev. Nicky selalu merahasiakan cinta dia dan Natalie agar tak diketahui Dev, karena Dev adalah sahabatnya.
Untuk mempertahankan hidup di Amerika, awalnya Nicky menjaga toko seorang imigran asal Vietnam. Kemudian dia menjadi supir mobil Limousine sewaan yang gajinya lebih besar. Tapi malangnya Nicky sempat terjebak juga dalam tragedi 9/11 di Amerika, dimana imigran dianggap warga negara illegal dan ada kebijakan dari badan imigrasi untuk menggerebek tempat yang pekerjanya ada warga illegalnya. Kehidupan Nicky mulai terasa tidak nyaman tapi tetap bertahan untuk tinggal di Amerika. Nicky juga mepunyai hobi menulis, dia mengikuti kelas creative writing untuk mengembangkan bakatnya. Dan dia pun tak keberatan ketika harus meninggalkan pekerjaannya dari supir limousine yang gajinya besar terpaksa menjadi ahli korespondensi yang gajinya kecil. Demi kenyamanan pekerjaan dan diburu petugas imigran sejak tragedi 9/11.
Kehidupan Nicky dalam novel ini tidaklah semulus jalan tol. Tapi dia tetap seorang pemuda yang easy going, suka merokok, menikmati hidup, suka menulis tapi tak ingin jadi pennulis dan tetap bisa makan – tidur sesuka hati tanpa harus berhutang. Sangat banyak cobaannya, di-cap sebagai warga illegal, kehidupan asmara yang tak mulus, bisa dikatakan hingga akhir cerita tak ada pacar setia baginya apalagi menikah. Namun dia tetap bertahan, dan tangguhnya lagi tak mengemis minta tolong. Kisah seperti ini tak hanya dialami oleh imigran saja, namun setiap orang pasti mengalaminya.
Bagusnya novel ini adalah perjuangan sang tokoh untuk mempertahankan diri di tengah badai kehidupan yang patut dicontoh. Hingga akhir cerita beliau masih bertahan di Amerika karena dia yakin segalanya akan berlalu sebagaimana bergantinya musim di Amerika. Baginya hidup ini hanyalah impian. Jadi dijalani saja, dan besok pagi kita pasti ‘kan terbangun. Dan semuanya dijalani dengan kedua tangannya sendiri tanpa menangis dan mengemis.
“Waktu berlalu. Banyak hal yang akan berubah. Hidup terus bergulir seperti mimpi.” (Maggie Tiojakin – Winter Dreams)
Great book!
Judul buku : Winter Dreams
Penulis : Maggie Tiojakin
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, 2011
Jumlah Halaman : 291 Halaman
Harga : Rp. 50.000,-